Tampilkan postingan dengan label Jateng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jateng. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 Agustus 2024

Reuni 33 Tahun Pengabdian, Ketua Bhara Daksa Bersyukur Ada 91 Alumni Berpangkat Jenderal

LIPUTAN07|Semarang - Ketua Bhara Daksa Irjen Pol Mohammad Iqbal bersyukur sudah ada 91 alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 yang mendapatkan pangkat jenderal. Hal ini disyukuri bertepatan dengan puncak acara reuni 33 tahun pengabdian yang digelar di Akpol, Sabtu, 24 Agustus 2024.


Acara reuni Akpol 91 Batalyon Bhara Daksa diisi oleh berbagai kegiatan. Mulai dari anjangsana ke para pelatih hingga pengasuh, santunan anak yatim piatu, doa bersama, gerak jalan, bakti sosial, bakti kesehatan hingga gala dinner.


"Ini secara kebetulan. Alhamdulilah yang menjadi perwira tinggi hari ini secara tidak sengaja satu bintang 4 yaitu pak Kapolri itu akpol 91 menjadi kebanggaan besar kami keluarga besar Alumni Bhara Daksa Akpol 91. Kemudian 4 bintang tiga ada Kabareskrim, Kabaharkam, Kabaintelkam, dan kepala BNN. Ada 26 bintang 2. Berbagai jabatan ada Kapolda, Wakaba, Asisten. Kemudian bintang 60 bintang 1. Jadi pas 91 ini secara kebetulan di 33 tahun pengabdian. Kita doakan banyak yang lain menyusul. Artinya kita lebih memberikan warna-warna pengabdian kepada masyarakat sesuai tugas dan pokok kepolisian," katanya.


Iqbal yang menjabat sebagai Kapolda Riau mengatakan, reuni 33 tahun Akpol 91 bukan hanya bernostalgia dan ajang silaturahmi. Namun juga ada aksi-aksi kemanusian serta kerja kolekti untuk memberikan pembangunan masyarakat dan bangsa negara untuk menuju Indonesia emas 2045.


"kami mewakili teman angkatan 91 banyak sekali ini reuni terbesar dari beberapa dekade. Ini kalau dijumlahkan 400 lebih peseeta. Semoga memberikan inspiratif positif, maaf bagi senior dan junior. Mohon doa semoga kami tetap dijaga dikuatkan dibimbing dalam pengabdian kami untuk negara," ucapnya.


Beberapa alumni yang hadir diantaranya Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran, Asisten Kapolri Bidang Logistik Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Gubernur Akpol Irjen Pol Krisno Siregar, Wakabaintelkam Irjen Pol Merdisyam dan beberapa alumni lainnya.


Sebelumnya, Bakti Reuni Pengabdian 33 Tahun Mengabdi Untuk Negeri Batalyon Bhara Daksa Akpol 1991 mengadakan kegiatan anjangsana. Perwakilan Batalyon Bhara Daksa menemui para mantan pengasuh, pengajar dan instruktur serta keluarga almarhum teman seangkatan dengan memberikan tali asih, Kamis 22 Agustus. Selain itu kegiatan baksos lainnya juga memberikan paket sembako kepada seluruh staf di Akpol.

Jumat, 23 Agustus 2024

Kado Alumni Akpol 91 Bhara Daksa dalam Rangka 33 Tahun Pengabdian ke Pengasuh saat Taruna

LIPUTAN07 |Semarang - Raut muka tersenyum dari wajah Kompol (Purn) Sutomo Birowo, mantan pengasuh dan pelatih taruna di Akademi Kepolisian (Akpol). Rumahnya didatangi oleh alumni Akpol angkatan 1991 Bhara Daksa.


Dirinya mendapatkan tali asih berupa kursi roda elektrik lantaran saat ini keadaannya sudah tidak bisa lagi berjalan.


Birowo merupakan pengasuh dan pelatih bidang jasmani di Akpol mulai dari tahun 1973. Saat itu, Akpol masih berada di wilayah Sukabumi. Dirinya pun lanjut menjadi pengasuh saat Akpol pindah ke Semarang pada tahun 80-an.


Pemberian tali asih ini dalam rangka reuni Akpol 91 Bhara Daksa 33 tahun pengabdian. Sutomo merupakan salah satu pengasuh yang dikenal sangat baik bagi alumni Akpol 91.


Dengan ingatan dan pendengaran yang sudah mulai berkurang, Birowo menceritakan kenangan dirinya saat menjadi pengasuh dimana dia menjadi pelatih bidang jasmani.


"Saya biasa latih lari dari jam 7 pagi," kata Birowo.


Terkait kenangan dengan alumni Akpol 91, Birowo mengatakan pada saat menghadiri reuni pada tahun lalu banyak yang masih mengenalinya. Ia pun bangga dan haru karena banyak alumni yang sudah memiliki pangkat jenderal.


"Saya sampai nangis karena sudah banyak yang menjadi Jenderal. Saya gak nyangka udah pada Jenderal. Dalam hati saya bilang ini lah hasilnya saya latih dan di asuh. Saya gak nyangka juga masih pada ingat saya. Mereka yang malah ingatkan saya dulu ikut lari CC," katanya.


Birowo yang saat ini berusia 80 tahun menyampaikan bahwa menjadi pengasuh sangat berat. 


"Berat jadi pengasuh. Masalah kepangkatan tidak ada prioritas. Berharap ke depannya pengasuh di akpol lebih diperhatikan," katanya.


Pemberian tali asih berupa kursi roda elektrik diberikan oleh perwakilan alumni Akpol 91 yaitu Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Yassin Kosasih dan Kasubdit Patroliair Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Dadan.


Kombes Pol Dadan mengatakan, kegiatan pemberian tali asih kepada pengasuh Kompol (Purn) Sutomo Birowo merupakan rangkaian kegiatan reuni Akpol 91 Bhara Daksa yang ke-33.


Sosok Birowo, katanya, adalah pengasuh yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada para taruna. Dengan adanya pemberian tali asih ini, ia berharap agar terjalin hubungan yang baik antara alumni Akpol 91 dengan para pengasuhnya.


"Beliau salah satu pengasuh kami yang selama kami di Semarang dari tahun 88-91 beliau sangat berjasa berkaitan dengan apa-apa yang kami terima. Maksud tujuan kami mewakili angkatan Bharaka Daksa 91 ini memberikan tali asih yang kebetulan beliau saat ini sudah tidak bisa berjalan kami memberikan sedikit tali asih yaitu kursi roda. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat kepada beliau dan motivasi agar bisa berjalan," katanya.


Sementara itu, perwakilan keluarga Birowo bernama Ira menyampaikan terima kasih kepada angkatan Akpol 91 Bhara Daksa atas tali asihnya. Menurutnya pemberian kursi roda sangat bermanfaat.


"Semoga angkatan Akpol 91 Bhara Daksa semakin solid dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk negara tercinta ini," katanya.

Sabtu, 23 Maret 2024

As-SDM Kapolri dan Rombongan Hibur Anak-anak Korban Banjir Demak di Posko Trauma Healing


Liputan07 | Demak — Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM), Irjen Dedi Prasetyo mengunjungi warga yang terdampak banjir Demak, Sabtu, 23 Maret 2024.


Dedi yang didampingi Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Irjen Pol Asep Hendradiana dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyambangi lokasi pengungsi di SDN Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah. Di lokasi tersebut juga dijadikan posko kesehatan dan trauma healing.


Setibanya di lokasi pengungsian, As-SDM dan rombongan langsung disambut warga yang terdampak banjir. Kedatangan Irjen Dedi untuk memastikan pelaksanaan tugas Misi Kemanusiaan dari Polri berjalan dengan baik. Sebab Polri telah mengerahkan Tim Trauma Healing dari Biro Psikologi SSDM Polri dan Tim Dokkes Polri untuk memberikan pelayanan kesehatan dan dukungan psikososial


Pada kesempatan itu, Irjen Dedi dan pejabat lainnya juga berinteraksi dengan anak-anak yang tengah mendapatkan terapi trauma healing. Para jenderal ini sempat mengajak bercanda agar anak-anak pengungsian tidak menjadi stres karena bencana banjir.


Irjen Dedi kemudian langsung menemui para orang tua dan berbincang santai sembari menghibur para pengungsi dengan candaan ringan untuk sejenak melegakan perasaan warga dan mengurangi beban yang dirasakan warga dengan bantuan yang diberikan.


Jenderal bintang dua ini juga menyempatkan melihat anggota polwan di dapur umum untuk menyiapkan segala kebutuhan makanan bagi pengungsi korban banjir Demak. Dirinya merasa terharu dan bersyukur masyarakat terdampak tertangani dengan lebih baik lagi. Hal itu kata dia, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.


"Kita lihat atas sinergitas dan kolaborasi bersama TNI, Polri, relawan dan Pemda, pengungsi korban dapat tertangani sangat baik. Anak-anak kita lakukan trauma healing, kebutuhan para pengungsi tercukupi, tempat untuk tinggal cukup bersih," kata Dedi.


Mantan Kapolda Kalteng ini menuturkan, atas nama Polri turut rasa prihatin atas kejadian banjir yang sudah dua kali melanda wilayah Kabupaten Demak yakni pada Februari dan Maret ini. Dirinya berharap bahwa bantuan kemanusiaan kali ini bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak sehingga meringankan penderitaan.


"Kami dari jajaran Polri rasa prihatin atas kejadian ini semoga bantuan yang kami bawa bisa bermanfaat terdampak," tandasnya.


Dedi menambahkan, bahwa misi kemanusiaan yang dilaksanakan selama empat hari sejak Jumat 22 Maret sampai Senin 2 April bisa dilanjutkan apabila diperlukan. "Posko kesehatan dan trauma healing kalau memang perlu dilanjutkan akan kita lanjutkan," ucapnya.


Sementara Kapolda Jateng mengungkapkan untuk saat ini tinggal wilayah Demak, Kudus dan Pati yang masih tergenang banjir. Sementara untuk wilayah lainnya sudah berangsur-angsur pulih.


Dirinya juga akan mendorong percepatan pemulihan pasca bencana yakni seperti perbaikan rumah-rumah warga dan sarana dan prasarana yang rusak.

CHENEL YOUTUBE

Postingan Populer