Liputan07|Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memilih menyelesaikan masalah di Jakarta dibandingkan dengan perpindahan ibu kota ke IKN, Kalimantan Timur. Salah satunya dengan membangun transportasi umum dan menambah taman untuk mengatasi kemacetan serta polusi udara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anies dalam acara debat pertama calon presiden di Gedung KPU, Selasa malam, 12 Desember 2023 lalu. Sikap Anies ini berbeda dengan dua calon presiden lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang sama-sama menyatakan mendukung dan akan melanjutkan proyek IKN.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M. Pd kepada wartawan, Senin (18 /12/2023). Ia mengatakan bahwa transportasi massal yang baik adalah salah satu solusi yang masuk akal untuk mengurangi kemacetan. Menurutnya, target utamanya sebenarnya bukan saja itu, tapi juga mengubah perilaku bertransportasi masyarakat Jakarta.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan untuk “Mengubah pola pikir dan habit ini yang susah, jauh lebih susah ketimbang membangun transportasi massal,” ujar pria berdarah Aceh ini.
Iswadi kemudian menjelaskan pola pikir masyarakat Indonesia dalam memandang kendaraan pribadi berbeda dengan masyarakat barat. Bagi masyarakat Indonesia, memiliki kendaraan pribadi tidak hanya berupa moda transportasi untuk bergerak dari titik A ke titik B, tapi juga bagian dari simbol keberhasilan dalam merantau.
Dr.Iswadi menjelaskan, bahwa memiliki kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, dianggap menjadi bagian penting dari perjalanan karir dan perjalan hidup agar dianggap sukses dan makmur. “Dan mengubah pola pikir seperti ini tidak mudah,” ujar nya menambahkan.
Di sisi lain, secara ekonomi industri otomotif Indonesia juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Salah satu pasar utamanya adalah Jakarta. Artinya, pendekatannya harus benar-benar multidimensi, tidak hanya soal transportasi massal.
Namun begitu, Iswadi mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Anies tidak ada salahnya. Karena, ada beberapa negara yang berhasil membangun sistem transportasi massal yang terintegrasi bisa mengatasi kemacetan. “Seperti Jepang, Singapore, dan negara-negara Eropa,” ujar Iswadi.
Anies Baswedan maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Mereka akan berhadapan dengan dua calon lain yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sebagai mana diberitakan oleh beberapa media sebelumnya, pada acara debat pertama calon presiden di Gedung KPU, Selasa malam, 12 Desember 2023, Anies menjelaskan soal kelanjutan pembangunan IKN. Pernyataan tersebut menjawab pertanyaan yang dilayangkan oleh calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, IKN merupakan proyek pembangunan Indonesia sentris dan mimpi besar anak bangsa sejak presiden sebelumnya untuk mengatasi polusi hingga kemacetan. Kemudian, Anies mengungkapkan Jakarta memiliki masalah mulai dari lingkungan hidup, lalu lintas, hingga kepadatan penduduk.
Sehingga, kata Anies, apabila itu ditinggalkan dengan memindahkan ibu kota ke IKN, maka kata Anies, masalah di Jakarta tidak akan otomatis terselesaikan. "Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan," ucap Anies saat itu.
Anies menjelaskan terkait lalu lintas, kontribusi aparat sipil negara di dalam kemacetan itu hanya 4-7 persen. Sehingga hal tersebut tidak akan mengurangi kemacetan di Jakarta, jika ibu kota pindah. Lalu, mengenai lingkungan hidup, jika bisnis dan keluarga masyarakat umum tetap di Jakarta, maka masalah pun akan tetap ada.
"Karena itu, kami memiliki pandangan bahwa masalah yang di Jakarta harus diselesaikan dengan transportasi umum yang dibangun. Kemudian menambah taman yang dibangun," ucap Anies.
Transportasi umum yang dibangun harus berbasis elektrik, dan itu semua dikerjakan untuk membuat Jakarta menjadi kota yang nyaman, aman, dan sehat. Hal ini berkaitan dengan Jakarta. "Jadi jangan meniru pemerintah Belanda, mereka punya kota tua. Ketika kota tua turun permukaan pindah ke selatan membuat daerah di sekitar Monas ditinggalkan. Masalah tidak terselesaikan. Kami harus menghadapi masalah dengan menyelesaikan," tutur dia.
EmoticonEmoticon